Jumat, 08 April 2016

Golobe Halmahera (Hornstedtia Alliacea)

                                     
GOLOBE HALMAHERA (Hornstedtia alliacea) atau pining bawang adalah sejenis tumbuhan penghasil buah anggota suku jahe-jahean (Zingiberaceae). Buahnya yang manis agak masam biasa dimakan dalam keadaan segar. Nama lainnya adalah ketimbang ketanim (Lampung).

Tandan buah yang dikupas, 
memperlihatkan buah-buah penyusunnya

Terna tahunan yang ramping, tumbuh hingga tinggi 3,5 m, membentuk rumpun yang rapat. Rimpang tertanam dangkal atau mencuat di permukaan tanah. Daun bentuk lanset sempit terbalik, 55–65 × 5–12 cm, gundul di kedua permukaannya, berujung meruncing seperti ekor.
Bunga dalam tandan berbentuk gelendong, lk. panjang 11 cm termasuk tangkainya. Labellum panjang 3 cm, jauh lebih panjang daripada mahkota bunga, tengahnya menebal, dengan ujung membundar bertepi menggelombang. Ketika menjadi buah, tandan kemudian menggembung serupa bawang besar, berdiameter 4-5 cm; buah buni majemuk tertutupi daun pelindung berlapis-lapis, bentuk jorong, 3 × 2 cm. Biji-biji kecil, lk. 2 mm, kehitaman, terlindung salut biji putih keperakan serupa lendir yang asam manis rasanya.
Rumpun Golobe Halmahera

Hidup liar dan terpencar-pencar di hutan atau kebun, terutama pada tanah lembap yang kaya akan humus. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan ujung rimpang yang berakar, meski hanya kadang-kadang saja dibudidayakan.
Menyebar di Indonesia (JawaSumatra), (Pulau Halmahera) dan Semenanjung Malaya, termasuk di wilayah Thailand.

Buahnya terutama dimakan dalam keadaan segar, disukai karena salut bijinya yang mengandung banyak sari buah yang masam manis rasanya. Buah ini juga bisa dibuat sebagai manisan.
Saat ini sedang diteliti oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Halmahera untuk mengetahui manfaanya terhadap Hipertensi, Diabetes Militus, Asam Urat, Pertahanan Tubuh, Kolesterol, Gangguan Fungsi Hati dan Gangguan Fungsi Ginjal


KLASIFIKASI GOLOBE HALMAHERA
Kerajaan
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Liliopsida
Ordo
Zingiberales
Famili
Zingiberaceae
Genus
Hornstedtia
Spesies
H. alliacea



SUMBER

https://id.wikipedia.org/wiki/Pining_bawang

Sabtu, 02 April 2016

CARA MENYUSUN MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR

MAKALAH

JUDUL MAKALAH







LOGO


OLEH

NAMA :
NIM :
PROGDI :




NAMA YAYASAN
NAMA UNIVERSITAS
TAHUN 2016

Setidaknya ada delapan poin yang harus Anda ketahui dalam pembuatan makalah yang baik, berikut rinciannya :
  • Cover
  • Judul Makalah
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Bab I Pendahuluan
  • Bab II Isi
  • Bab III Penutup
  • Daftar Pustaka

Setelah kita mengetahui ke delapan poin-poin diatas, maka diuraikan lagi konten-konten yang ada dalam tiap poin tersebut :

A. Cover

Cover makalah yang baik harus berisi:
  • Nama/ Judul Makalah
  • Tujuan dibuatnya makalah tersebut
  • Logo Lembaga/ Institusi
  • Penulis/ pemakalah yang mengajukan makalah tersebut
  • Nama Lembaga
  • Tahun Akademik.

B. Judul Makalah

Pada lembar ini, penulisan judul makalah hanya disertai nama penulis/pemakalah tetapi terkadang ada juga yang tanpa berisi nama penulis/pemakalah.

C. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan prakata dari penulis untuk menyampaikan karya tulisnya kehadapan pembaca. KATA PENGANTAR ini berisi:
  • Salam pembuka ( Bisa ucapan Assalamu'alaikum.wr.wb. atau salam sejahtera )
  • Mukadimmah/ pembuka
  • Sekilas proses pembuatan makalah
  • Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap membantu dalam pembuatan makalah tersebut
  • Penutup mukadimmah
  • Salam penutup
  • Dan terakhir, nama penulis/ pemakalah

D. Daftar Isi

DAFTAR ISI merupakan list yang bertujuan untuk memudahkan para pembaca dalam mencari materi yang ada dalam makalah tersebut termasuk informasi halamannya.

E. Bab I Pendahuluan

Pada poin ini, mulai memasuki bab-bab makalah. Dimana dalam setiap bab ini kita harus menerangkan konsep, rencana, ide/gagasan, seputar permasalahan dan tujuan yang terdapat didalam LATAR BELAKANG.
Setelah itu ada RUMUSAN MASALAH, yaitu masalah-masalah apa yang kita temukan pada materi makalah tersebut.

F. Bab II Isi

Dalam bab ini mulai menguraikan isi atau materi makalah, dimulai dari:
  • Pengertian/ definisi
  • Ulasan materi
  • Adanya alur perbandingan (kalau diperlukan)
  • Penyelesaikan masalah, berikut solusi dan kontribusi kita terhadap permasalahan yang ada pada materi makalah yang kita angkat tersebut.
G. Bab III Penutup

Pada poin ini yakni penutup ini, kemukakanlah sambutan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang turut serta membantu dalam menyelesaikan makalah tersebut.

Dalam setiap makalah yang baik biasanya penulis haruslah membuka kesempatan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik terhadap makalah yang kita buat. Hal ini bertujuan agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi. Informasi ungkapan ini ditempatkan dalam lembar KRITIK DAN SARAN.

H. Daftar Pustaka

Dapat juga disebut DAFTAR KEPUSTAKAAN. Dan inilah bagian terakhir (sebelum lembar cover belakang) dalam susunan sebuah makalah. Daftar pustaka ini berisi infromasi mengenai nama-nama literature yang kita jadikan referensi/sumber dalam pembuatan makalah.

Perlu diketahui jika literature disini meliputi jurnal ilmiah, buku, majalah, surat kabar, media elektronik, interview juga bisa bersumber dari website internet. Dari tahun ke tahun, sumber yang paling banyak menyumbang informasi adalah internet. Akan tetapi, keberadaan/ keabsahan website di internet untuk dijadikan referensi/sumber karya ilmiah masih menjadi sebuah pertentangan di beberapa kalangan akademisi. Ada kampus yang mensahkan tapi ada juga yang mengharamkan. Tergantung dari kampus masing-masin.

Akan lebih baik jika kita menghindari literature dari internet untuk meyakinkan kalau karya tulis kita benar-benar ilmiah.

Semoga dengan adanya Contoh Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar diatas dapat bermanfaat bagi Anda yang akan membuat sebuah makalah, baca juga Judul Skripsi Informatika Berbasis Web Terbaru.



PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH


Apa itu PHBS di Rumah ?
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu tatanan rumah tangga sehat dapat diwujudkan dengan perilaku sehat dan lingkungan sehat. 

Perilaku sehat meliputi :
Persalinan ditolong oleh petugas kesehatan, mengikuti KB, balita diberikan ASI, balita ditimbang, sarapan pagi dan gosok gigi sebelum tidur.
Lingkungan sehat meliputi : Tersedia air bersih dan jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni serta lantai rumah bukan dari tanah.

Mengapa perlu PHBS di Rumah ?
  • Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya.
  • Berapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan berbagai penyakit.
  • Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat dicegah dengan PHBS.
Apa tujuan PHBS di Rumah ?
Tujuan umum : Meningkatnya rumah tangga sehat di kabupaten/kota.
Tujuan khusus :
  • Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS.
  • Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
Apa Manfaat PHBS di Rumah ?
  • Setiap anggota rumah tangga meningkatkan kesejahteraannya dan tidak mudah sakit karena faktor perilaku mempunyai andil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (30-35%).
  • Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktifitas kerja anggota rumah tangga.
  • Dengan meningkatnya kesehatan rumah tangga, biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat ialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah tangga.
  • PHBS merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan, yaitu pencapaian 65% rumah tangga sehat pada tahun 2010 (sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang kewenangan wajib standar Pelayanan Minimal (KW SPM) bidang kesehatan).
  • Meningkatkan citra puskesmas dalam bidang kesehatan.
Siapa Pelaku dan Sasaran PHBS di Rumah ?
Pelaku PHBS di rumah tangga yaitu petugas kesehatn, petugas lintas sektor, tokoh masyarakat dan kader kesehatan. Sasaran PHBS di rumah tangga yaitu seluruh anggota keluarga (Ibu, bapak, anak, nenek, dll).